Minggu, 30 Maret 2014

PERIBAHASA LAMA YANG MEMBUAT ANDA BISA KAYA




RAJIN PANGKAL PANDAI
HEMAT PANGKAL KAYA

Peribahasa lama yang mengatakan “Rajin Pangkal Pandai Hemat Pngkal Kaya” seringkali diperdengarkan saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Sayangnya anak-anak sekarang jarang lagi diajarkan mengenai hal tersebut. Saya yakin prinsip ini tetap berlaku hingga saat ini. Hemat pangkal kaya baru satu dari dua prinsip menjadi kaya, karena hanya ada dua cara menjadi kaya:
1.    Perkecil pengeluaran anda
2.   Perbesaran pemasukan anda

Kalau anda melakukan salah satu dari keduanya anda pasti bisa menjadi kaya. Pertanyaannya: “mana yang lebih mudah untuk dilakukan?” sebelum menjawab pertanyaan tersebut saya mempunyai sebuah pertanyaan untuk anda, yang akan memba anda kepada pola pikir yang benar tantang kedua prinsip tersebut.
Menurut anda mana yang lebih mudah dilakukan, “mencari uang Rp. 1.000?” (harus dipikirkan).
Bagi saya menghemat uang Rp. 1.000 jauh lebih mudah, dari pada mencari uang Rp. 1.000, karena menghemat uang berarti anda sudah memiliki uang tersebut, sedangkan kalau mencari uang Rp.1.000, anda belum tentu akan mendapatkan uang Rp. 1.000, selain itu mencari uang Rp. 1.000 anda membutuhkan waktu, tenaga dan usaha untuk mendapatkannya.
Salah satu prinsip menjadi kaya adalah memperkecil pangeluaran anda, ada dua alasanpenting terhadap prinsip ini:
1.    Sebesar apa pun pendapatan anda kalau berbanding lurus dengan pengeluaran anda maka anda tidak akan menjadi kaya apalagi kalau penguluaran anda besar dari pendapatan anda.
2.   Sekecil apa pun pendapatan anda tetapi kalau anda dapat mengatur pengeluaran anda menjadi jauh lebih kecil dari pendapatan anda dan anda tanbung dengan konsisten dalam jangka waktu yang panjang maka anda akan mendapatkan hasil yang besar.


Sumber: buku yang berjudul “cara cepat melipatgandakan kekayaan anda” “financial revolution in action” karya Tung Desem Waringin

Inti dari kalimat diatas adalah seberapa pun anda giat bekerja dan mendapatkan hasil yang besar tetapi jika pengeluaran untuk keinginan anda jauh lebih besar dari pendapatan maka anda  tetap tidak bisa menjadi kaya, maka dari itu bersikaplah tegas pada diri anda untuk menahan rasa keinginan anda untuk membeli/menggunakan uang untuk sesuatu yang tidak diperlukan, karena keinginan itu tidak ada habisnya/unlimited desires karena keinginan datang dari ruang lingkup eksternal/luar, contoh: jika anda melihat iklan dari suatu brend yang sedang tren maka anda tertarik untuk membelinya untuk bisa menunjukan kepada orang lain kalu anda memilikinya, sedangkan anda tidak membutuhkannya, tetapi yang anda butuhkan adalah kebutuhan, karena kebutuhan berasal dari dalam diri anda sendiri, contoh: anda membutuhkan makan disaat lapar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar