RAJIN
PANGKAL PANDAI
HEMAT PANGKAL KAYA
HEMAT PANGKAL KAYA
Peribahasa lama yang mengatakan “Rajin
Pangkal Pandai Hemat Pngkal Kaya” seringkali diperdengarkan saat masih duduk di
bangku sekolah dasar. Sayangnya anak-anak sekarang jarang lagi diajarkan
mengenai hal tersebut. Saya yakin prinsip ini tetap berlaku hingga saat ini.
Hemat pangkal kaya baru satu dari dua prinsip menjadi kaya, karena hanya ada
dua cara menjadi kaya:
1.
Perkecil pengeluaran anda
2.
Perbesaran pemasukan anda
Kalau anda melakukan salah satu
dari keduanya anda pasti bisa menjadi kaya. Pertanyaannya: “mana yang lebih
mudah untuk dilakukan?” sebelum menjawab pertanyaan tersebut saya mempunyai
sebuah pertanyaan untuk anda, yang akan memba anda kepada pola pikir yang benar
tantang kedua prinsip tersebut.
Menurut anda mana yang lebih
mudah dilakukan, “mencari uang Rp. 1.000?” (harus dipikirkan).
Bagi saya menghemat uang Rp.
1.000 jauh lebih mudah, dari pada mencari uang Rp. 1.000, karena menghemat uang
berarti anda sudah memiliki uang tersebut, sedangkan kalau mencari uang
Rp.1.000, anda belum tentu akan mendapatkan uang Rp. 1.000, selain itu mencari
uang Rp. 1.000 anda membutuhkan waktu, tenaga dan usaha untuk mendapatkannya.
Salah satu prinsip menjadi kaya
adalah memperkecil pangeluaran anda, ada dua alasanpenting terhadap prinsip
ini:
1.
Sebesar apa pun pendapatan anda kalau berbanding
lurus dengan pengeluaran anda maka anda tidak akan menjadi kaya apalagi kalau
penguluaran anda besar dari pendapatan anda.
2.
Sekecil apa pun pendapatan anda tetapi kalau anda
dapat mengatur pengeluaran anda menjadi jauh lebih kecil dari pendapatan anda
dan anda tanbung dengan konsisten dalam jangka waktu yang panjang maka anda
akan mendapatkan hasil yang besar.
Sumber: buku yang berjudul “cara cepat melipatgandakan
kekayaan anda” “financial revolution in action” karya Tung Desem Waringin
Inti dari kalimat diatas adalah
seberapa pun anda giat bekerja dan mendapatkan hasil yang besar tetapi jika
pengeluaran untuk keinginan anda jauh lebih besar dari pendapatan maka
anda tetap tidak bisa menjadi kaya, maka
dari itu bersikaplah tegas pada diri anda untuk menahan rasa keinginan anda
untuk membeli/menggunakan uang untuk sesuatu yang tidak diperlukan, karena
keinginan itu tidak ada habisnya/unlimited desires karena keinginan datang dari
ruang lingkup eksternal/luar, contoh: jika anda melihat iklan dari suatu brend
yang sedang tren maka anda tertarik untuk membelinya untuk bisa menunjukan
kepada orang lain kalu anda memilikinya, sedangkan anda tidak membutuhkannya,
tetapi yang anda butuhkan adalah kebutuhan, karena kebutuhan berasal dari dalam
diri anda sendiri, contoh: anda membutuhkan makan disaat lapar.